MUSIK BAMBU TANA TORAJA (Torajan Bamboo Instrument)

Musik Bambu adalah alat musik tradisional yang berasal dari Tana Toraja. Musik Bambu dimainkan secara berkelompok. Biasanya dibagi atas 3 kelompok/grup yakni A, B, dan C yang mewakili 3 tangga nada yakni Do Mi Sol dan juga mewakili 3 chord dasar/umum yakni chord C, F, dan G. Tiap-tiap kelompok dibagi menjadi 3 atau 4 baris berdasarkan 4 jenis/tipe suara yakni :

  • BASS
Bass memiliki bentuk yang lebih besar dan mewakili suara rendah pria. Jangkauan nadanya f-d1/E-c1. Pemainnya kebanyakan pria. Ditempatkan di bagian belakang barisan tiap-tiap grup.











  • SOPRAN


Sopran memiliki bentuk yang sedang dan mewakili suara tinggi wanita. Jangkauan nadanya c1-a2/c1-c3. Pemainnya wanita dan pria. Ditempatkan di baris pertama atau kedua.









  • ALTO
Alto memiliki bentuk yang lebih besar dari sopran dan mewakili suara rendah wanita. Jangkauan nadanya f-d2. Pemainnya wanita dan pria. Ditempatkan di baris kedua atau ketiga.










  • TENOR
Tenor memiliki bentuk yang lebih kecil dari yang lainnya dan mewakili suara tinggi pria. Jangkauan nadanya c-a1/b-g1. Pemainnya rata-rata pria. Ditempatkan di baris paling depan grup.











Selain itu, untuk mendukung agar bunyi yang dihasilkan seirama dan selaras, diperlukan seorang dirigen atau conductor. Tugasnya adalah mengatur pemain untuk menyelaraskan bunyi yang dihasilkan. Di samping itu, diperlukan beberapa oarang pemain SULING. Fungsinya adalah membunyikan nada asli dari sebuah lagu yang kemudian diiringi oleh Pemain Musik Bambu.

Masih ada beberapa pembagian suara dalam musik di antaranya mezzo sopran, barito dan cabang-cabang dari tiap suara. Namun, dalam permainan Musik Bambu, hanya dikenal 4 tipe suara/warna bunyi.

Permainan Musik Bambu ini sendiri masih dapat kita jumpai pada acara/ritual adat Rambu Tuka' dan acara-acara syukuran lainnya di Tana Toraja. Musik Bambu tidak dipergunakan dalam acara kedukaan atau Rambu Solo' karena sifatnya yang terkesan riang dan bahagia.

Musik bambu sendiri masih diajarkan di tiap-tiap Sekolah Dasar, SMP, maupun di sanggar seni di Tana Toraja. Dan sampai saat ini masih sering diperlombakan.

Saya sebagai penulis sangat mengharapkan agar Musik Bambu dan peninggalan-peninggalan kebudayaan Toraja tetap dilestarikan. Peranan Tuah-tuah adat, Keluarga, Masyarakat dan Pemerintah memiliki peranan yang sangat penting akan terwujudnya harapan ini. Semoga apa yang saya tulis ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab kita sebagai Orang Toraja agar tetap berusaha melestarikan kebuadayaan kita.

Sebagai penutup berikut saya lampirkan beberapa link video tentang Musik Bambu.
PENONTONNI LE??

http://adf.ly/l21BX



http://adf.ly/l21vh


Penulis : Dian Mangesa' Putra
CP : 081243334130
e-mail : diamara26@gmail.com
Facebook : Dian Mangesa' Putra
Twitter : @DMP90

SALAMA' LAKO KITA SOLA NASANG....
KURRE SUMANGA'!!

No comments:

Post a Comment